Pengikut

Sabtu, 18 September 2010

who am I

terkadang tanpa  sadar timbul pertanyaan di dalam hati,sebenarnya siapakah saya ini.....???,..dan tak jarang juga pertanyaan ini larut sedemikian rupa tanpa terjawab,namun kali ini saya mencoba merefleksasikan pertanyaan tersebut,bahwa hal ini adalah wajar dalam hidup,..mengapa? karena menurut saya ini adalah sipat manusiawi yang kita alami untuk pencarian jati diri,disini dan pada saat-saat ini...sipat bawaan kita selalu labil,mulai dari bersikap,bertingkah,...dan rasa-rasanya hidup itu hampa tanpa tujuan....kadang masalah sebesar apapun kita hadapi tanpa merasa kalau hal tersebut adalah masalah atas diri kita sendiri,...jika  sebagai anakdapatkah berpikir positive terhadap hal ini,...dapatkah kita menjawab pertanyaan ini dalam keadaan sadar? dan jika kita sebagai orangtua apa peran an kita terhadap anak,yang disisi lain bahwa perbuatan itu adalah hal yang wajar dalam hidupnya,...saat ini setelah mulai beranjak dewasa...hal tersebut sedikit demi sedikit mulai terjawab,kekerasan,kedengkian,egois,dan sipat yang selalu berontak keras terhadap pendirian sendiri kini semua terjawab bahwa sebenarnya itu adalah wajar,...sebagai anak kini kuhanya dapat meminta maaf terhadap kedua orang tuaku,ketika saya berkata ia dan jawaban yang kuterima adalah tidak semuanya punya alasan yang sangat benar,meskipun kala itu bahwa apa yang aku inginkan adalah baik buat masa depan ku,namun orang tua lebih mengenal pribadi anak dan keinginan akan selalu berjalan bersama-sama dengan sikap kepribadian dari si anak,maka cara pikir itulah yang di gunakan orang tua untuk  mengikuti kemauan daripada pada anak-anaknya,...hari demi hari berjalan ssedemikian rupa penuh dengan ketegangan,...dan masalah rasa-rasanya sudah melekat pada tubuh,...tak jarang hal itu juga harus mengorbankan orang lain dalam masalah yang seharusnya aku alami sendiri,...itu lah sedikit banyaknya nilai kehidupan di sekelililng kita saat ini,..bila hal ini ingin jauh dari kita berusahalah berkata jujur kepada orang tua dan senantiasa selalu singkronnya peraturan perjalanan hidup antara ia atau tidak,antara hak dan kewajiban,...dan hal yang lebih penting lagi adalah komunikasi antara anak dan orang tua harus terjalin dengan baik,...sebaiknya sebagai anak,..berpikirlah dalam bertindak dalam melakukan sesuatu hal,karena selain dirimu sendiri ingatlah bahwa kedua orang tua mengasihimu jauh seperti apa yang kamu pikirkan...karena tak satupun orang tua yang mampu membiarkan anaknya larut dalam masalahnya sendiri,keinginanmu akan diindahkan bila sesuai dengan perbuatanmu,mungkin kali ini kamu bisa merasa bebas dari segala kesalahan yang kamu lakukan namun hari ini tidak akan terulang lagi seumur hidup yang akan kau lalui,...mengertilah akan sekelilingmu,dan cobalah memiliki hati yang penuh kasih terhadap orangtua dan saudara-saudaramu,...karena keburukan yang kau lakukan kali ini mungkin orang lain tidak akan berkata kalau itu adalah kesalahanmu,adakalanya mereka berkata,..bagaimana keduaorang tuanya ya?...inilah hal yang sangat menyakitkan dari apa yang kualami saat-saat dulu,...senang dalam kehidupan diri-sendiri,...merasa terpandang dalam hal kepribadian yang aku miliki,meskipun itu adalah kesalahan,...daripada hal ini harus kita lalui,..kenapa tidak kita coba menjawab pertanyaan ini,...siapakah saya? di keluarga.....dimasyarakat....diantara teman-teman saya....di tempat kerja....dan yang lebih penting lagi adalah siapakah saya di mata Tuhan.....senista apakah orang lain menilai kepribadianmu,cobalah refleksikan kepribadianmu tanpa harus memikirkan orang lain,...apakah perbuatan mu selama ini merugikan orang-orang yang disekitarmu?....ataukah mereka merasa beruntung memiliki teman yang seperti kamu? dan alasan apa yang menurut kamu,mengapa mereka  senang dan bangga terhadap dirimu,.....apakah itu baik atau buruk,..semuanya adalah dirimu,....jika kita berpikir secara minim,...kebenaran yang kita lakukan hari ini,sebesar apapun itu,mungkin orang lain akan berkata,.bahwa..ada keinginan lain atau keburukan  dari hal  kebaikan yang kita lakukan itu,...namun kamu harus percaya bahwa itu semua tidak akan pernah ada diantara sesama kita,...dengan catatan bahawa kebaikan yang kamu lakukan adalah murni kebaikan yang ikhlas,...maka semuanya itu akan ada di antara kamu dengan Tuhan mu,...danh tetaplah berbuat kebaikan dengan sesamamu,...karena peluang itu tidak pernah bohong,...apabila kehidupan itu dapat berjalan selaras dengan ke imanan kita kepada Tuhan.....jika hari ini kamu berkata benar namun orang lain menanggapinya salah,....tetaplah berbuat benar,..berpikirlah bahwa itulah dampak dari perbuatan yang kamu lakukan di belakang hari.....lihatlah kedepan...karena kehidupan memiliki awal pertengahan dan akhir maka sedalam apapun kesalahan yang kamu miliki perbaikilah dari sekarang....senantiasa jauhkanlah kehidupan kita dari sifat gengsi dah hiduplah apa adanya,...

Rabu, 15 September 2010

Kebijakan Ibunda menentukan kemuliaan kehidupan.

Kebijakan Ibunda menentukan kemuliaan kehidupan.Dia yang melahirkan, memelihara, dan mematangkan anak-anak dan memuliakan suaminya, dan menjadikan keluarganya landasan kuat bagi kebaikan bangsanya.Maka wajarlah jika wanita menggunakan kepekaan intuisi dan ketajaman logikanya, untuk memilih pria yang terbaik, yang akan ...dimuliakannya sebagai suami dan kepala keluarga.                                            Ibu adalah pemulia kehidupan.